Translate

Rabu, 04 September 2013

Gharial





Gharial ditemukan di sungai di India utara, Pakistan, Nepal, Bangladesh, Bhutan, dan Myanmar. Namun, Gharial liar mulai langka, dan beberapa dipelihara di kebun binatang untuk dibiakkan.
Gharial memiliki moncong yang panjang dan tipis dengan tonjolan daging besar di ujungnya. Tonjolan ini membantu gharial membuat suara gaduh untuk memikat pasangannya selama musim kawin. Kulit gharial berwarna kelabu pudar membuat gharial sulit dikenali di perairan tropis yang berlumpur. Gharial mempunyai kaki yang lemah. Ia menghabiskan waktunya dengan berenang. Air sangat menopang beratnya. Gharial adalah perenang yang handal. Ekornya yang panjang mendorongnya di dalam air.
Dalam memakan mangsanya, gharial menggunakan giginya yang tajam dan bergerigi yang sangat cocok untuk menangkap dan makan ikan. Dengan kakinya yang berselaput dan ekornya yang kuat, gharial dapat bergerak dengan cepat di air.
Pada tahun 1970-an, gharial hampir saja punah karena perburuan dan karena habitat perairannya dikeringkan untuk lahan pertanian. CITES masih memasukkan gharial dalam daftar binatang yang terancam punah.

Rabu, 15 Mei 2013

Sistem Pencernaan Pada Manusia



Makan adalah memasukkan sesuatu ke dalam tubuh melalui mulut. Apabila benda yang kita masukkan berupa cairan disebut minum. Makanan yang kita konsumsi sebenarnya melalui beberapa tahapan agar dapat menjadi sari makanan yang dapat kita manfaatkan untuk kegiatan tubuh kita. 

A. Saluran dan Kelenjar Pencernaan Manusia
Pencernaan adalah proses pemecahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana. Pencernaan makanan pada manusia dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu alat-alat yang terlibat dan macam kelenjar yang membantu proses pencernaan makanan pada manusia tersebut, antara lain sebagai berikut.

a. Pencernaan mekanik
Pencernaan mekanik adalah proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil atau halus dengan menggunakan bantuan gigi yang terdapat di mulut.

b. Pencernaan kimiawi
Pencernaan kimiawi adalah proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan bantuan enzim-enzim yang dihasilkan oleh kelenjar pencernaan.
   Organ pencernaan manusia :

1. Mulut
Di dalam mulut terdapat gigi, kelenjar ludah dan lidah. Gigi merupakan alat pencernaan secara mekanik. Macam-macam gigi :
a)      Gigi seri (insisivus) berguna untuk menggigit / mengerat / memotong.
b)      Gigi taring (Caninus) berguna untuk mengoyak serta menyobek.
c)       Gigi geraham (molare) berfungsi untuk mengunyah / melumat serta menggilas. Gigi geraham ada dua yaitu Premolare (geraham depan) dan Molare (geraham belakang).
Jumlah gigi pada anak-anak ada 20 buah dengan rumus :
Jumlah gigi orang dewasa ada 32 buah, dengan rumus :
      Pada mulut selain gigi juga terdapat kelenjar ludah yang mengandung enzim ptyalin. Enzim ini mengubah amilum menjadi maltosa (gula sederhana). Hal ini mengakibatkan nasi yang kita kunyah dengan benar akan terasa manis. Pencernaan bercampur dengan air liur disebut sebagai pencernaan kimiawi (enzimatis).
      Di dalam mulut terdapat tiga macam kelenjar pencernaan yaitu kelenjar parotis (terdapat di pipi), kelenjar bawah lidah dan kelenjar di rahang bawah. Ketiga kelenjar ini mengeluarkan lendir yang berfungsi membantu pencernaan dengan mulut.
      Lidah pada manusia berguna untuk merasakan makanan yang dimakan, mengatur letak makanan, membantu mengaduk makanan dan mendorong makanan agar mudah ditelan ke esophagus. Secara tidak langsung lidah juga membantu pencernaan secara mekanik.

2. Esopagus (Kerongkongan)
Kerongkongan merupakan saluran panjang yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Panjang kerongkongan kurang lebih 2o cm dan lebar kurang lebih 2 cm. Pada kerongkongan terjadi gerak peristaltic yaitu gerak remas-meremas makanan, sehingga makanan terdorong masuk ke dalam lambung.

3. Lambung (ventrikulus)
Lambung terdiri dari 3 daerah yaitu daerah kardiak (bagian atas), fudus (bagian tengah), dan pylorus (bagian bawah). Di dinding lambung tersusun dari 3 lapisan otot yaitu otot melingkar, memanjang dan menyerong. Di dalam lambung makanan dicerna secara kimia dengan enzim-enzim seperti pepsin, asam klorida (HCl) dan rennin. Fungsi enzim pepsin adalah mengubah protein (zat putih telur) menjadi pepton. Fungsi asam klorida (HCl) berguna membunuh bibit penyakit serta mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Adapun fungsi enzim rennin yaitu mengubah susu menjadi kasein.
Setelah bercampur dengan getah lambung, makanan akan berubah menjadi bubur yang disebut chym.  Bubur chym lambung berkadar asam karena mengandung HCl.

4. Usus halus (intestinum)
      Setelah makanan dari lambung akan menuju usus halus. Kadar asam dalam lambung akan dinetralisisr oleh cairan empedu yang dialirkan ke usus halus bersamaan dengan bubur chym tersebut. Usus halus manusia panjangnya kira-kira 8,5 m. Usus halus merupakan saluran yang terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (yeyunum) dan usus penyerapan (ileum). Di dalam dinding duodenum terdapat muara saluran bersama dari kantung empedu dan pankreas.
      Getah yang berasal dari hati menghasilkan cairan yang berguna untuk mempermudah penyerapan sari makanan dari lemak, mengemulsikan lemak, oleh pembuluh darah. Cairan pankreas mengandung enzim amylase, lipase dan tripsin. Enzim amylase berfungsi untuk menghancurkan zat tepung menjadi gula (glukosa). Enzim lipase berfungsi untuk  menghancurkan lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Enzim tripsin berfungsi untuk mengubah protein menjadi asam amino. Di dalam usus kosong makanan mengalami pencernaan secara kimia oleh enzim yang dihasilkan mengandung lendir dan bermacam-macam enzim yang dapat memecah molekul makanan menjadi sederhana.
      Sari makanan yang berasal dari lemak akan dialirkan dalam pembuluh kil. Penyerapan sari makanan dilakukan pada usus penyerapan. Permukaan dinding usus penyerapan (ilevili) terdapat banyak jonjot-jonjot usus atau vili. Jonjot usus membantu memperluas permukaan ileum. Jenis makanan yang mengalami pencernaan adalah karbohidrat, protein dan lemak. Di dalam usus halus, makanan dibagi menjadi 2 yaitu :
1)      Sari makanan di edarkan ke seluruh tubuh, diserap oleh pembuluh darah melalui dinding usus halus.
2)      Sisa makanan yang berupa feses menuju ke usus besar.

5. Usus besar (Colon)
      Makanan setelah diambil sari makanan (diserap dalam usus halus), maka sisa makanan akan dialirkan ke dalam usus besar (colon).
Usus besar atau kolon merupakan kelanjutan dari usus halus yang memiliki tambahan bagian yang disebut umbai cacing (apendiks). Panjang usus besar kurang lebih 1 m yang terdiri dari usus bagian yang naik, bagian mendatar dan bagian menurun. Batas antara usus halus dan usus besar disebut usus buntu.
Fungsi utama usus besar adalah mengatur kadar air sisa makanan. Jika kadar air yang terkandung dalam sisa makanan berlebih akan diserap oleh usus besar. Sebaliknya jika sisa makanan kekurangan air akan ditambahkan air. Di dalam usus besar terdapat bakteri pembusuk Escherichia coli yang membusukkan sisa-sisa makanan menjadi kotoran (feses). Bakteri Escherichia coli pada colon dapat menghasilkan vitamin K dan asam amino tertentu. Bagian akhir usus besar yaitu rectum. Rectum akan bermuara pada anus.

6. Anus (Lubang Pengeluaran)
Sisa pencernaan makanan yang telah dibusukkan oleh bakteri pembusuk dalam usus besar akan dikeluarkan melalui anus. Anus merupakan lubang pengeluaran/pembuangan sisa makanan yang berupa feses. Pada anus terdapat dua “pintu”, yang bagian dalam tersusun atas sel-sel yang bekerja secara otomatis, apabila sudah penuh akan membuka. Sedangkan otot bagian luar berupa otot melingkar yang dapat kita kendalikan secara sadar.

B. Macam dan Fungsi Zat Makanan
          Zat makanan merupakan zat-zat dalam makanan yang digunakan tubuh untuk pertumbuhan, pemeliharaan, perbaikan sel yang rusak dan penyedia energy. Macam zat gizi adalah : karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Adapun dalam sari makanan terkandung glukosa, gliserol, asam lemak dan asam amino.

1.       Fungsi makanan
a.       Penyedia bahan bakar untuk pertumbuhan dan pembangunan tubuh.
b.      Untuk pemeliharaan/perbaikan sel/jaringan tubuh yang rusak/telah tua.
c.       Untuk pengaturan proses-proses tubuh.
d.      Untuk pertahanan tubuh.

2.       Syarat makanan yang baik
a.       Harus cukup mengandung kalori.
b.      Harus cukup mengandung karbohidrat dan protein.
c.       Harus mudah di cerna.
d.      Harus cukup vitamin dan mineral.
e.      Harus selalu mengadung air.

3.       Macam zat makanan

a.       Karbohidrat
Makanan yang banyak mengandung karbohidrat terdapat pada beras, jagung, ketela pohon, sagu dan lain sebagainya. Karbohidrat merupakan sumber tenaga utama, karena dengan mengonsumsi karbohidrat dalam makanan sehari-hari (makanan pokok) manusia sudah dapat membentuk tenaga. Adapun fungsi karbohidrat adalah:
1)      Sebagai sumber energy utama, dalam 1 gram karbohidrat akan menghasilkan 4,1 kalori.
2)      Berperan dalam metabolisme, menjaga keseimbangan asam-basa, pembentukkan struktur sel, jaringan dan organ.
3)      Membantu proses pencernaan makanan dari tumbuhan.
4)      Sebagai bahan pembentuk senyawa kimia (yaitu senyawa lemak dan protein).
5)      Membantu penyerapan kalsium.

b.      Lemak
Sumber lemak ada dua yaitu lemak nabati dan lemak hewani. Lemak nabati merupakan lemak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, misalnya terdapat pada mentega, kedelai, kacang-kacangan, kelapa dan lain-lain. Adapun lemak hewani merupakan lemak yang terdapat pada hewan, misalnya terdapat pada telur, susu, daging, ikan dan lain-lain. Fungsi lemak :
1)      Pembawa zat makanan.
2)      Sumber energy tetap, 1 gram lemak menghasilkan energy 9,3 kalori.
3)      Penyedap makanan sehingga enak rasanya.
4)      Penahan rasa lapar.
5)      Pelindung alat-alat tubuh (seperti jantung, ginjal, lambung).

c.       Protein
Protein merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita saat dalam masa pertumbuhan, terutama pada masa anak-anak. Adapun fungsi protein adalah :
1)      Untuk membuat hormon, enzim, antibody dan kromosom.
2)      Untuk pertumbuhan tubuh.
3)      Menyediakan sumber energy, dalam 1 gram protein akan menghasilkan 4,1 kalori.
4)      Tugas antibody yang tersusun atas protein berfungsi untuk mengenali ‘benda asing’ yang masuk ke dalam tubuh. Dengan adanya protein aktif (antibodi) maka kita dapat terhindar dari penyakit.
Kebutuhan protein antara orang satu dengan orang yang lain tidaklah sama. Jumlah kebutuhan protein tergantung pada : berat badan, usia, jenis kelamin, sifat protein yang dimakan, status gizi makanan, iklim, kondisi tubuh, status emosional, komponen makanan dan penyakit, kondisi mengandung dan menyusui. Seorang ibu hamil dan menyusui kebutuhan proteinnya lebih tinggi disbanding jika tidak sedang hamil atau menyusui.
UJI COBA MAKANAN
1)      Amilum / Karbohidrat
Reagen : Yodium, lugol
Reaksi : biru tua/hitam.
2)      Proten
Reagen : Biuret
Reaksi : Ungu/Violet
3)      Glukosa
Reagen : Benedick, Fehling A dan Fehling B
Reaksi : Merah bata.
4)      Lemak
Reagen : Kertas sampul
Reaksi : transparan
Contoh : Sepiring nasi diteteskan larutan yodium. Awalnya si nasi tersebut berwarna putih, tapi setelah diberi larutan tersebut si nasi berubah warna jadi biru tua/hitam. Hal ini menunjukkan bahwa nasi mengandung karbohidrat.
C. Gangguan Pencernaan Pada Manusia
1)      Gastritis, merupakan penyakit pada lambung berasal dari makanan yang kotor atau kelebihan HCl dalam lambung.
2)      Hepatitis, merupakan penyakit pada hepar (hati) karena infeksi  virus hepatitis.
3)      Diare, merupakan penyakit dimana terjadi pada dinding usus besar yang mengalami iritasi oleh bakteri.
4)      Kwashiorkor, merupakan penyakit pada manusia karena kekurangan protein pada usia 6 – 36 bulan.
5)      Kolostomi, merupakan usaha manusia untuk membuatkan anus buatan.
6)      Tonsilitis, merupakan peradangan pada amandel, biasanya si penderita akan sering ngantuk dan malas.
7)      Sembelit (konstipasi), merupakan defekasi terlambat, kolon menyerap air secara berlebihan sehingga feses kering dank eras.
8)      Radang usus buntu, merupakan penyakit peradangan pada usus buntu atau kadang disebut sebagai Apendixitis.
9)      Hemoroid (Ambein), yaitu pembengkakan vena di anus disebabkan duduk terlalu lama, pada wanita hamil, sembelit, terlalu gemuk. Dapat menimbulkan rasa gatal, nyeri dan pendarahan.
10)   Maag, gangguan ini dapat terjadi karena produksi asam lambung berlebih.
11)   Ulkus atau radang dinding lambung, yaitu gangguan pada lambung yang disebabkan oleh tingginya produksi asam lambung (HCl) dibanding makanan yang masuk. 

Kura-Kura Alligator




Kura-kura alligator hidup di Amerika Serikat bagian tenggara. Ia sangat menyukai sungai yang dalam, rawa, danau, dan sungai kecil dimanapun ia dapat menemukan banyak makanan.
Kura-kura alligator mempunyai cakar yang digunakan untuk mencabik mangsa menjadi potongan-potongan kecil untuk dimakan. Paruh kura-kura alligator adalah senjata yang kuat. Ia dapat memukul mangsa dengan paruhnya seperti tombak. Rahang kura-kura alligator yang keras memiliki tepian yang tajam. Rahang ini sangat kuat, sehingga dapat memotong mangsa dengan gigitan yang mampu meremukkan tulang. Pada lidah kura-kura alligator terdapat potongan daging yang bentuknya seperti cincang, yang berguna untuk memancing ikan agar masuk ke dalam mulutnya.
Kura-kura alligator berburu pada siang maupun malam hari. Ia menangkap mangsa dengan rahangnya yang sangat kuat, yang kekuatannya itu bisa mematahkan gagang sapu. Pada siang hari, ia memiliki cara yang licik untuk memancing mangsa menuju kematian.
Manusia telah memburu kura-kura alligator untuk mengambil dagingnya. Pestisida dari ladang juga membunuh sejumlah  besar kura-kura alligator dengan merusak habitatnya. IUCN akhir-akhir ini memasukkan kura-kura alligator dalam daftar “Sangat rentan terancam punah”.