Translate

Sabtu, 29 September 2012

PENGGUNAAN ALAT DALAM BIOLOGI

MIKROSKOP

A. Bagian Mikroskop
     Mikroskop terdiri dari :

1. Lensa Okuler
    Lensa yang dekat dengan pengamat dan berfungsi sebagai kaca pembesar yang membentuk bayangan mata, tegak, diperbesar dan bayangan yang dibentuk lensa objektif.
2. Tabung Mikroskop (Tubus)
    Untuk mengatur focus yang menghubungkan lensa objektif dan lensa okuler.
3. Revolver
    Tabung yang dapat diputar dan berfungsi sebagai alat pemindah lensa.
4. Lensa Objektif
    Lensa yang dekat dengan objek dan membentuk bayangan nyata, terbalik dan diperbesar.
5. Diafragma
    Bagian yang mengatur banyak sedikitnya sinar yang dipantulkan cermin menuju mata pengamat.
6. Reflektor
    Terdiri atas cermin datar dan cermin cekung yang berfungsi untuk memantulkan cahaya ke dalam lubang diafragma dan lubang yang terdapat pada meja benda. Cermin datar digunakan jika sumber cahaya cukup terang sedangkan cermin cekung digunakan jika cahaya kurang terang.
7. Lengan Mikroskop
    Pegangan untuk membawa mikroskop.
8. Pemutar halus (Mikrometer)
    Untuk menaik-turunkan tubus secara lambat.
9. Pemutar kasar (Makrometer)
    Untuk menaik-turunkan tubus secara cepat.
10. Meja Mikroskop
      Tempat untuk meletakkan benda yang akan diamati.
11. Penjepit objek (Klip)
      Untuk menjepit kaca preparat yang akan diamati agar tidak mudah bergeser.
12. Dasar Mikroskop
      Bagian akhir sebagai penyangga mikroskop.

B. Langkah Menggunakan Mikroskop
  1. Letakkan mikroskop di tepi meja kokoh dan diatur menghadap cahaya.
  2. Putarlah revolver untuk mengatur objektif, dimulai dengan pembesaran lemah.
  3. Putarlah makrometer (pemutar kasar) sampai lensa objektif berjarak kira-kira 1 cm diatas meja benda.
  4. Bukalah diafragma secara penuh dan naikkan kondensator setinggi mungkin.
  5. Aturlah letak cermin supaya cahaya terpantul melalui lubang pada meja objek sehingga diperoleh cahaya yang banyak.
  6. Lakukan pengamatan setelah terlihat bidang penglihatan berbentuk lingkaran dengan cahaya merata.
  7. Lakukan pengamatan dengan langkah sebagai berikut :
  •  Letakkan kaca benda (object glass) yang berisi preparat tepat di tengah-tengah meja benda.
  • Turunkan lensa objektif sampai berjarak kira-kira 3 mm dengan benda yang akan diamati.
  • Sambil melihat melalui lensa okuler, putarlah pengatur kasar ke atas sehingga benda yang diamati terlihat.
  • Diafragma, kondensor dan cermin dapat diatur lagi untuk memperoleh bayangan yang lebih baik.
  • Setelah mendapat bayangan dengan perbesaran lemah maka bila ingin mendapat perbesaran yang lebih kuat, putarlah revolver untuk mengganti lensa objektif dengan perbesaran lemah dengan lensa objektif yang perbesaran lebih kuat, dengan terlebih dahulu memutar putaran pemutar kasar sampai batas aman dengan kaca benda (object glass).
  • Bila penggantian perbesaran sudah dilakukan putar kembali pemutar kasar ke bawah mendekati kaca benda dan jangan sampai lensa objektif membentur gelas penutup benda.
  • Gunakan pengatur halus (Mikrometer) untuk memperjelas bayangan sampai melihat bayangan melalui lensa okuler.
     8. Bila pengamatan sudah selesai, maka :
  • Ambillah kaca benda jangan sampai tertinggal.
  • Mengubah pembesaran ke pembesaran lemah dengan memutar revolver dan jangan lupa dengan terlebih dahulu memutar pemutaran kasar atas.
  • turunkan objektif dengan memutar pemutaran kasar ke bawah sampai tidak dapat diturunkan lagi dengan hati-hati.

C. Pembuatan Preparat
  1. Siapkan bagian tumbuhan yang akan diamati (daun, batang, akar, dll).
  2. Siapkan silet tajam dan gabus atau batang umbi kayu sebagai alat bantu untuk mempermudah menyayat bagian tumbuhan.
  3. Selipkan daun, batang atau akar yang akan diiris di antara gabus yang telah disayat membelah.
  4. Lakukan penyayatan tipis secara melintang.
  5. Pilihlah sayatan yang paling baik.
  6. Siapkan kaca objek kemudian tetesi dengan air (jangan terlalu banyak).
  7. Letakkan sayatan melintang jaringan tumbuhan ke dalam kaca objek yang telah ditetesi.
  8. Tutup menggunakan kaca penutup (cover glass) secara hati-hati sehingga tidak terbentuk gelembung air yang akan menghalangi pengamatan.
  9. Preparat basah siap diamati di bawah mikroskop. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda dan pergunakanlah kata yang sopan. ^^
Terima kasih atas kunjungannya. ^^