Translate

Minggu, 14 Oktober 2012

EKOSISTEM

Ekosistem adalah kesatuan lingkungan tempat berlangsungnya hubungan saling ketergantungan antara makhluk hidup dan lingkungannya.

A. Satuan Makhluk Hidup
    Satuan makhluk hidup dalam ekosistem meliputi :
1. Individu
    Individu terdiri dari satu makhluk hidup. Contoh : seekor sapi, sebuah tanaman.
2. Populasi
    Populasi adalah kelompok individu yang sama atau kelompok individu sejenis menempati daerah tertentu. Contoh : dua ekor ayam, sekelompok sapi.
3. Komunitas
    Komunitas adalah kumpulan aneka populasi yang terdapat pada tempat tertentu dalam waktu tertentu. Contoh : Sekelompok ayam, sekelompok semut dan sekelompok cacing yang berada di halaman rumah.
4. Ekosistem
    Ekosistem adalah kesatuan lingkungan hidup tempat berlangsungnya hubungan saling ketergantungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya baik lingkungan biotik maupun lingkungan abiotik.

B. Komponen Ekosistem
  1. Komponen Abiotik, yaitu semua benda tak hidup yang terdapat dalam ekosistem. Dalam ekosistem keberadaan komponen abiotik sangat menentukan jenis makhluk hidup yang menempati suatu lingkungan. Beberapa komponen abiotik misalnya : tanah, air, suhu, udara, cahaya, pasir, kelembaban dan benda tak hidup lainnya.
  2. Komponen Biotik, yaitu semua makhluk hidup yang terdapat dalam ekosistem seperti hewan, tumbuhan, manusia dan organisme lainnya. Setiap makhluk hidup tersebut mempunyai kedudukan dan peran tertentu dalam ekosistem. Kedudukan makhluk hidup ini dalam ekosistem disebut nisia. Menurut peranannya, komponen biotik dibedakan menjadi tiga yaitu produsen, konsumen dan pengurai (decomposer). 
  • Produsen, yaitu makhluk hidup yang dapat menghasilkan zat makanan. Tugas ini diperankan oleh tumbuhan hijau yang mempunyai klorofil (zat hijau daun). Tumbuhan ini menyintesis zat makanan menggunakan bahan karbondioksida (CO2) dan air (H2O) dengan bantuan cahaya matahari. Proses ini dinamakan fotosintesis yang menghasilkan karbohidrat (C6H12O6) dan O2. Selain tumbuhan berklorofil yang terdapat di ekosistem darat, produsen di ekosistem perairan diperankan oleh alga dan fitoplanton.
  • Konsumen, yaitu makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri. Untuk mendapatkan makanan, konsumen bergantung pada organisme lain dengan menggunakan zat makanan yang dihasilkan organisme lain. Kelompok konsumen ini misalnya hewan, manusia dan tumbuhan yang tidak berklorofil. Bahan makanan yang dihasilkan tumbuhan hijau secara langsung maupun secara tidak langsung dijadikan sumber makanan untuk Organisme lain. Tumbuhan sebagai produsen, akan dimakan atau digunakan secara langsung oleh herbivora. Dalam hal ini, herbivora sebagai konsumen tingkat pertama. Herbivora akan dimangsa oleh karnivora yang bertindak sebagai konsumen tingkat kedua. Selanjutnya jika karnivora pada konsumen tingkat kedua dimakan oleh karnivora lainnya maka karnivora pemakan konsumen kedua disebut sebagai konsumen tingkat ke tiga.
  • Pengurai, Hewan yang telah mati akan dibusukkan dan diuraikan oleh pengurai (decomposer). Makhluk hidup yang berperan  sebagai pengurai adalah bakteri dan jamur saprofit. Zat-zat penyusun tubuh hewan dan tumbuhan diuraikan menjadi zat sederhana untuk dikembalikan lingkungan sebagai zat hara untuk tumbuhan. Selanjutnya tumbuhan menggunakan zat hara tersebut untuk pertumbuhan dan perkembangan.
    3.  Hubungan saling ketergantungan.
  • Rantai makanan. Rantai makanan diartikan sebagai proses makan dan dimakan dengan urutan dan arah tertentu. Dalam rantai tersebut, produen yang diperankan oleh tumbuhan dimakan oleh herbivora (hewan pemakan tumbuhan). Selanjutnya herbivora akan dimakan oleh karnivora (hewan pemakan hewan) dan karnivora ini dapat dimakan lagi oleh karnivora yang lebih besar lagi. Dalam urutan makan dan dimakan tersebut terjadi perpindahan energi dari tumbuhan sebagai produsen menuju herbivora sebagai konsumen tingkat pertama dan dari herbivora menuju karnivora sebagai konsumen tingkat kedua. Jika konsumen tingkat kedua dimakan lagi oleh karnivora yang lebih besar maka karnivora ini berperan sebagai konsumen tingkat ketiga. Contoh : padi dimakan tikus sawah --> tikus sawah dimakan dimakan ular --> ular sawah dimakan elang --> elang mati diuraikan tubuhnya oleh pengurai.
  • Jaring-jaring makanan. Dalam proses makan dan dimakan dalam kehidupan sehari-hari, hewan tidak hanya memakan satu jenis makanan dan hewan tidak hanya dimakan oleh satu jenis hewan lainnya.  Tumbuhan sebagai produsen tidak hanya dimakan oleh satu jenis hewan saja. Misalnya jagung selain dimakan oleh ayam juga oleh burung. Berdasarkan fakta di bawah, bahwa rantai makanan dapat berhubungan satu sama lain dan membentuk hubungan kompleks yang disebut jaring-jaring makanan.

  • Piramida makanan, yaitu perbandingan jumlah makanan dari produsen sampai konsumen puncak digambarkan dalam bentuk piramida sehingga disebut piramida makanan.

D. Pencemaran Lingkungan
     Pencemaran lingkungan adalah sesuatu yang kehadirannya berpengaruh buruk pada lingkungan dan lingkungan mengalami penyimpangan. Oleh karena itu salah satu indikator lingkungan yang tercemar adalah turunnya kualitas lingkungan sampai di luar batas kewajaran sebagai lingkungan hidup manusia.
  • Pencemaran udara. Udara berperan penting dalam kehidupan. Oksigen digunakan untuk bernapas, karbondioksida digunakan untuk fotosintesis dan lapisan ozon untuk menahan sinar ultraviolet. Komposisi udara bersih kering adalah sebagai berikut.
No.
Komponen Udara
%
1
Nitrogen (N2)
78.09
2
Oksigen (O2)
21.94
3
Argon (Ar)
0.93
4
Karbondioksida (CO2)
0.032


  • Pencemaran air. Sumber pencemaran air dapat berasal dari limbah pertanian berupa bahan pestisida, limbah rumah tangga misalnya deterjen, limbah industri, kebocoran tanker minyak, dsb. Pencemar perairan utama adalah limbah cair dan padat dari permukiman, industri dan pertanian. Komponen limbah sebagai pencemar meliputi zat padat, organik, anorganik, olahan bahan makanan, cairan minyak, zat kimia dan panas. Indikator dasar yang menunjukkan air lingkungan telah tercemar adalah perubahan fisik (warna, bau, rasa, suhu, endapan, koloid, bahan-bahan terlarut), perubahan kimia (keasaman kandungan oksigen, kebutuhan oksigen, kandungan zat-zat kimia berbahaya) dan perubahan biologis (mikroorganisme indicator seperti escheria coli, mikroorganisme pathogen). Air yang belum tercemar adalah tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, oksigen terlarutnya (DO = Dissolved Oxygen) tinggi sedangkan kebutuhan oksigen (BOD = Biochemical Oxygen Deman) dan (COD = Chemical Oxygen Demand) rendah. Tercemarnya air menurunkan kualitas air sehingga tidak layak untuk kebutuhan sehari-hari, membunuh organisme dalam air, terjadinya eutrofikasi (pertumbuhan yang berlebihan pada ganggang) karena kandungan nitrat dan fosfat secara umum merusak ekosistem air.
  • Pencemaran tanah. Pencemaran tanah banyak diakibatkan oleh sampah organik dan anorganik dari rumah tangga, pasar, industri, pertanian, peternakan. Pencemaran tanah umumnya adalah limbah padat yang berupa sampah "non-degradable" seperti plastik dan pecahan gelas. Tanah yang tercemar akan berkurang kesuburannya sehingga menurun fungsinya sebagai faktor produksi. Mengurangi pencemaran tanah dapat dilakukan dengan pendaur ulangan (recyle), penggunaan kembali (reuse), penghematan dan pemeliharaan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda dan pergunakanlah kata yang sopan. ^^
Terima kasih atas kunjungannya. ^^