1. Minimalkan konsumsi makanan
berlemak
Lemak jenuh ditemukan dalam susu
penuh lemak, daging merah dan beberapa minyak seperti kelapa sawit dan kelapa.
Sebagai gantinya pilihlah lemak yang sehat untuk jantung, seperti minyak
zaitun.
2. Makan kacang
Makanlah segenggam kacang sehari
atau sekitar 2 ons, karena terbukti signifikan menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) dan
trigliserida.
3. Batasi makan makanan yang
mengandung phytochemical
Phytochemical atau yang disebut
dengan pitosterol ditemukan dalam minyak jagung dan kedelai yang dapat
memblokir penyerapan kolesterol. Meskipun makanan tersebut baik, tetapi jangan
berlebihan mengkonsumsinya atau sekitar 1,3 gram sehari.
4. Daging
Murni
Pastikan saat mengonsumsi atau memasak daging merah, Anda menyingkirkan bagian lemaknya. Selain mengurangi asupan lemak yang menggemukkan tubuh, kolesterol jahat pun berkurang.
5. Karbohidrat Rendah
Agar jantung tetap sehat, hindarilah makan karbohidrat tinggi. Saat karbohidrat tinggi ada dalam tubuh, glukosa pun naik dan meningkatkan risiko diabetes. Sebaiknya konsultasikan dulu kepada dokter mengenai diet karbohidrat ini.
Pastikan saat mengonsumsi atau memasak daging merah, Anda menyingkirkan bagian lemaknya. Selain mengurangi asupan lemak yang menggemukkan tubuh, kolesterol jahat pun berkurang.
5. Karbohidrat Rendah
Agar jantung tetap sehat, hindarilah makan karbohidrat tinggi. Saat karbohidrat tinggi ada dalam tubuh, glukosa pun naik dan meningkatkan risiko diabetes. Sebaiknya konsultasikan dulu kepada dokter mengenai diet karbohidrat ini.
6. Penuhi kebutuhan serat
Makanan yang mengandung serat
larut adalah gandum, buah plum dan kacang-kacangan atau mengonsumsi suplemen
serat. Serat akan mengikat kolesterol dalam saluran usus dan mengeluarkannya
dari tubuh Anda.
Cobalah untuk mendapatkan 25-30
gram serat setiap hari atau dengan makan 6-11 porsi buah dan sayuran setiap
hari.
7. Buang
Air Rutin
Orang sering mengira tubuhnya mengalami gangguan padahal makanannya cukup dan bergizi. Ada hal yang terlupakan, yakni buang air. Saat tubuh dimasuki makanan, maka ia pun harus seimbang dalam pengeluaran. Dalam beberapa kasus, tidak lancar buang air besar akan mengganggu penyerapan gizi dan menimbulkan migrain.
Orang sering mengira tubuhnya mengalami gangguan padahal makanannya cukup dan bergizi. Ada hal yang terlupakan, yakni buang air. Saat tubuh dimasuki makanan, maka ia pun harus seimbang dalam pengeluaran. Dalam beberapa kasus, tidak lancar buang air besar akan mengganggu penyerapan gizi dan menimbulkan migrain.
8. Olahraga
Sebuah studi tahun 2009 di North
Carolina University terhadap lebih dari 8.000 menemukan bahwa orang yang
berolahraga ringan selama 30 menit dalam beberapa hari seminggu dapat
menurunkan tingkat trigliserida dan meningkatkan HDL (kolesterol).
9. Jaga berat badan Anda
Berat badan ekstra di perut
meningkatkan risiko penyakit jantung terutama jika Anda menderita hipertensi
dan kadar gula darah tinggi. Kelebihan berat badan juga cenderung meningkatkan
jumlah LDL (kolesterol jahat) dalam darah.
10. Atasi Stres
Stres yang tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol Anda. Pada tahun 2007, peneliti di Oregon State University menemukan bahwa peserta studi yang mampu mengatasi stresnya, memiliki tingkat HDL (kolesterol baik) yang lebih tinggi.
Stres yang tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol Anda. Pada tahun 2007, peneliti di Oregon State University menemukan bahwa peserta studi yang mampu mengatasi stresnya, memiliki tingkat HDL (kolesterol baik) yang lebih tinggi.
info yg bagus. Thank's :)
BalasHapuswah dini blog nya keren trus info nya juga bagus,nati deh kalu aku udah kena kolestrol aku baca lagi (jangan sampe) trus kenapa harus ada daun nya sih ngebala tau hehehehe...
BalasHapusItu bukan daun melvi, tapi efek bunga sakura jatuh.
HapusTerima kasih ya, untuk apresiasinya dan juga makasih sudah mengunjungi Dini's Blog. Semoga bermanfaat :)