Kita mengenal urang-aring sebagai
shampoo atau minyak rambut. Lalu, sebenarnya urang-aring itu apa sih?
Urang-aring tergolong tanaman terna, yaitu tanaman yang batangnya lunak karena
tidak membentuk kayu. Biasanya tumbuh liar di tempat terbuka, seperti di
pinggir jalan, tanah lapang, pinggir selokan, dari tepi pantai sampai dataran
tinggi.
Urang-aring dikenal juga dengan
berbagai nama, misalnya Goman (Jawa), te-lenteyan (Madura), daun sipat, keremak
janten (Sumatera), daun tinta (Banda), Mo han lian (China).
Tinggi tanaman urang-aring mencapai
80 cm. Tangkainya banyak, dapat tumbuh tegak atau berbaring. Batang bulat
berwarna hijau kecoklat-coklatan, berambut agak kasar berwarna putih. Daunnya
berwarna hijau, berbentuk bulat telur hingga memanjang. Ujung daunnya
meruncing, dan tepinya bergerigi halus atau hampir rata. Kedua permukaan daun
berambut, terasa agak kasar.
Bunga urang-aring termasuk jenis
bunga majemuk. Bunga berbentuk bongkol berwarna putih kecil-kecil. Tanaman ini
berbunga sepanjang tahun, tidak mengenal musim. Buahnya memanjang, pipih, keras
dan berbulu.
Urang-aring dikenal sebagai bahan
pewarna hitam, terutama untuk rambut. Daun urang-aring diremas-remas dalam air,
digunakan menyuburkan dan menghitamkan rambut. Cairan urang-aring dioleskan
pada kepala bayi agar rambut yang tumbuh lebat dan hitam. Seduhan urang-aring
dalam minyak kelapa digunakan sebagai minyak penyubur rambut.
Selain sebagai penghitam rambut,
urang-aring juga dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Urang-aring dapat digunakan
sebagai obat luar untuk penyakit kulit, eksim, kutu air, bahkan untuk mengobati
gigitan hewan berbisa, seperti kalajengking atau ular.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda dan pergunakanlah kata yang sopan. ^^
Terima kasih atas kunjungannya. ^^