Buaya nil ditemukan di seluruh Afrika. Mereka hidup di dalam
dan di dekat sungai, mendinginkan diri dan menghangatkan diri dengan berjemur
di tepi sungai.
Buaya nil memiliki gigi tujuh puluh delapan buah yang
terletak di rahangnya yang kuat. Kelopak mata buaya nil khususnya yang bening
dapat menutupi buaya nil ketika ia berenang.
Buaya nil menggunakan ekornya yang seperti dayung untuk memberinya
tenaga di air. Buaya nil memiliki pelindung yang tebal. Pemburu gelap membunuh
buaya ini untuk mengambil kulitnya.
Buaya nil dapat tumbuh sampai sepanjang 6 m. Ukurannya yang
besar itu berarti bahwa buaya ini dapat makan mangsa sebesar wildebeest dewasa.
Setiap tahun, wildebeest bermigrasi melintasi padang rumput dan harus
menyeberangi sungai yang berbahaya. Wildebeest mendekati sungai untuk minum.
Beberapa meter dari situ, seekor buaya sedang mengintip dengan hanya matanya
yang terlihat di atas permukaan air. Ketika wildebeest sudah cukup dekat, buaya
melompat dari dalam air dan menerkamnya. Buaya itu lalu menyeret mangsanya ke
dalam air, dan menenggelamkannya. Buaya nil menyimpan bangkai mangsanya di
dasar sungai sebagai persediaan makanan yang dapat dinikmatinya nanti.
Antara tahun 1950 dan 1980, tiga juta buaya nil dibunuh untuk
diambil kulitnya. CITES menempatkan buaya ini dalam daftar terancam punah pada
tahun 1970-an. Walaupun masih merupakan spesies yang dilindungi, sekarang buaya
nil sudah tidak lagi terancam punah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda dan pergunakanlah kata yang sopan. ^^
Terima kasih atas kunjungannya. ^^